MOST RECENT

|

Pendiri Google: Kebebasan Internet Terancam


Salah satu pendiri Google, Sergey Brin, mengatakan keterbukaan akses dan informasi di internet sedang berada dalam ancaman. Menurut Brin, ada kekuatan yang sangat besar yang bersiap menghadang kebebasan internet, dari semua sisi di seluruh dunia.

"Saya lebih khawatir sekarang dibanding apa yang terjadi di masa lalu. Ini menyeramkan," kata Sergey Brin, dalam sebuah wawancara khusus dengan the Guardian.

Brin pun menjelaskan, ada kombinasi kekuatan yang berusaha menghancurkan kebebasan internet. Baik itu pemerintahan yang ingin menguasai akses dan membatasi komunikasi warga negaranya dan industri hiburan yang merasa menjadi korban pembajakan.

Selain itu, Brin juga menyinggung meningkatnya pembatasan yang dilakukan perusahaan seperti Facebook dan Apple, yang mengontrol ketat software yang bisa digunakan di platform mereka.

Miliarder berusia 38 tahun ini dipercaya sebagai orang yang berada di balik penarikan Google dari Cina. Penarikan ini diduga terkait aktivitas sensor dan serangan cyber yang dilakukan pemerintah Cina.

Brin mengatakan, lima tahun lalu dia tidak percaya Cina atau negara mana pun bisa menerapkan pembatasan internet dalam waktu lama.

Tapi Brin kini mengaku salah. "Saya kira tidak ada cara untuk mengembalikan jin ke dalam botol. Tapi sekarang tampaknya jin telah dikembalikan ke dalam botol," ujar Brin.

Brin melanjutkan, upaya pembatasan akses internet oleh suatu negara memang berbahaya. Namun, dia juga mengkhawatirkan Facebook dan Apple yang memiliki platform sendiri dan memiliki akses ke pengguna mereka. Brin menyebut ini bisa menghambat inovasi dan balkanisasi atau pengkotak-kotakan di internet.

"Banyak yang akan hilang. Contohnya, semua informasi di apps--data yang tidak bisa dicari oleh pencari web. Anda tidak bisa mencarinya," ucap Brin.

Brin kemudian mengkritik Facebook yang menyulitkan penggunanya untuk menggunakan atau memindahkan datanya ke layanan lain. "Facebook telah merusak kontak Gmail selama beberapa tahun," ujarnya.

Brin menyebut, dia dan Larry Page tidak akan bisa menciptakan Google jika internet didominasi oleh Facebook. "Anda harus bermain dengan aturan mereka, yang sangat tertutup," kata Brin.

"Lingkungan yang dikembangkan Google, alasan kami bisa mengembangkan mesin pencari, karena web sangat terbuka. Sekali Anda mendapatkan banyak aturan, itu akan membahayakan inovasi," tutur Brin.

Brin pun kemudian paham bahwa banyak yang cemas kalau pemerintah Amerika Serikat bisa memiliki data yang ada di server Google. Tapi Brin mengatakan melindungi data privasi pengguna Google semampu yang mereka bisa.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk melindungi data. Jika kami bisa menggoyangkan tongkat ajaib dan tidak menjadi subyek dari hukum AS, itu akan sangat baik. Jika kami memiliki yurisdiksi ajaib yang membuat seluruh dunia percaya, itu akan sangat baik... Kami melakukannya semampu kami."

sumber ; vivanews

Posted by NumbreOne on 02.18. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "Pendiri Google: Kebebasan Internet Terancam"

Leave a reply

Entri Populer

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added